Cegah Pernikahan Dini, Forum Alumni Gridabara Gelar Talk Show Edukatif di SD Sudirman Ambarawa
AMBARAWA - Merespons viralnya berita nasional mengenai tingginya angka permintaan dispensasi menikah dini yang mencapai ratusan di Kabupaten Semarang, dengan rata-rata disebabkan oleh kehamilan di luar nikah,
Forum Alumni Gridabara (FAG) kembali menunjukkan kepeduliannya. Kali ini, FAG menginisiasi sebuah talk show atau pengarahan yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Aula Tengah SD Sudirman Kampus 2 Ambarawa.Acara ini, yang diikuti oleh lebih dari 300 orang tua siswa dan guru pembimbing SD Negeri Sudirman Ambarawa, bertujuan untuk memberikan edukasi komprehensif terkait bahaya pernikahan dini dan pentingnya pencegahan.
Keberhasilan acara ini terlihat dari antusiasme peserta dan kedalaman materi yang disampaikan oleh para narasumber terkemuka.Hadirkan Pakar dari Berbagai BidangFAG menghadirkan jajaran narasumber yang sangat kompeten dari berbagai latar belakang.
Dari Pengadilan Agama, hadir Muh. Irfan Husaeni, S.Ag., M.Si., yang memberikan pencerahan dari aspek hukum dan regulasi pernikahan. Praktisi pendidikan diwakili oleh Dr. Drs. Wijanarka, M.Si., seorang dosen dari Universitas Diponegoro Semarang, yang dikenal dengan pandangan-pandangan inspiratifnya.Sisi spiritual diisi oleh Ustad M. Yusuf yang memberikan tausiah dengan gaya yang menyenangkan dan mudah diterima. Motivasi akademis disampaikan oleh Lilik Supono, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan. Tak ketinggalan, Dr. Bina Muntafia Dewintari, Sp.OG., seorang ahli dokter kehamilan, memberikan edukasi penting terkait kesehatan reproduksi. Dari jajaran kepolisian, Bripka Dewi turut hadir untuk membahas aspek keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pesan Kunci dari Para NarasumberPara pakar dan narasumber secara bergantian memberikan edukasi terkait bahaya pernikahan dini dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil, terutama oleh orang tua. Muh. Irfan Husaeni, Ketua Pengadilan Agama, menekankan pentingnya menjaga diri bagi anak-anak."Ajari siswa atau anak selalu menjaga tubuh mereka. Karena banyak kasus, hanya dengan iming-iming jajan atau ponsel, semua bisa jadi korban. Peran serta orang tua itu sangat berpengaruh besar," tegas Muh. Irfan, mengingatkan akan kerentanan anak-anak terhadap bujuk rayu.praktis untuk membentuk kebiasaan baik sejak dini. "Ajak anak tidur lebih awal, nanti bisa bangun awal. Dan bagi orang Muslim, setelah ibadah pagi bisa belajar, itu akan lebih fresh," sarannya, mengaitkan kebiasaan tidur dan belajar dengan kesiapan mental dan spiritual.Sementara itu, Dr. Dewin, sebagai ahli dokter kehamilan, mengajak para orang tua untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak mengenai isu sensitif. "Sekarang bukan zamannya saru, tabu, dan lain-lain. Kita harus terbuka kepada anak-anak, sampaikan kepada mereka tentang alat kelamin," ujarnya, menekankan pentingnya edukasi seks yang benar dan transparan dari keluarga.
Acara yang berlangsung di SD Sudirman Kampus 2 ini dinilai sangat sukses dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada audiens yang relevan, yaitu orang tua dan guru. Keterlibatan aktif dari peserta menunjukkan kesadaran akan urgensi masalah pernikahan dini dan keinginan untuk membekali diri dengan pengetahuan yang memadai.
Inisiatif Forum Alumni Gridabara ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk terus bergerak dan berkontribusi dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini, demi masa depan generasi muda Ambarawa yang lebih baik.