Janji Traffic Cone Permanen Belum Terwujud, Jalan Depan Pasar Projo Ambarawa Masih Semrawut

Ambarawa – Kondisi lalu lintas di jalan depan Pasar Projo, Ambarawa, hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat. Kemacetan yang kerap terjadi setiap hari makin diperparah dengan posisi traffic cone pembatas jalan yang sering bergeser dan tidak beraturan.

Padahal, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang dalam rapat normalisasi lalu lintas pada 5 Juni 2025 lalu telah menyampaikan rencana pemasangan traffic cone permanen berukuran rapi 11 cm di median Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Pasar Projo. Bahkan, saat itu Kadishub juga menegaskan bahwa anggaran untuk pemasangan traffic cone permanen sudah tersedia.

Namun, hingga pertengahan September ini, janji tersebut belum juga terwujud. Yang terlihat di lapangan masih traffic cone plastik biasa yang mudah berpindah, sehingga tidak memberi dampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas.

Sejumlah warga menilai kondisi ini menjadi salah satu penyebab kemacetan tak kunjung terurai. Selain menambah kesemrawutan, keberadaan traffic cone sementara tersebut juga dinilai membahayakan pengguna jalan.

> “Depan Pasar Projo itu sudah pasti macet tiap hari. Kalau traffic cone-nya masih kayak gini, sering geser ke sana-sini, malah bikin tambah semrawut. Padahal kalau benar dipasang permanen, pasti lebih tertib,” ungkap seorang pedagang di sekitar pasar, Sabtu (13/9).

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Jika anggaran sudah tersedia, mengapa pemasangan traffic cone permanen tak kunjung direalisasikan? Apakah ada kendala teknis, atau justru masalah lain dalam perencanaan?

Janji yang belum ditepati ini kini menjadi sorotan publik. Sebab, pernyataan resmi dari pejabat seharusnya tidak hanya berhenti di rapat, melainkan diwujudkan nyata di lapangan. Jalan utama di depan Pasar Projo merupakan urat nadi mobilitas warga Ambarawa, sehingga penataan lalu lintas yang jelas dan tegas sudah menjadi kebutuhan mendesak.