"Habemus Papam! Paus Leo XIV: Paus Amerika Pertama dalam Sejarah Gereja Katolik"
Gereja Katolik sedunia resmi memiliki pemimpin baru. Setelah melakukan pemungutan suara sejak Rabu (7/5/2025) di Kapel Sistina, Konklaf pemilihan Paus baru akhirnya mencapai kesepakatan. Pada Jumat (9/5/2025) pukul 00.20 WIB, dunia menyaksikan momen penting dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Kardinal Proto-Deacon mengumumkan dengan penuh sukacita: "Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!" yang berarti "Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus!" Nama yang disebutkan adalah Robert Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV.
Sejarah Terukir: Paus Amerika Pertama
Robert Prevost, sebagai Paus Leo XIV, mencatatkan sejarah baru sebagai orang Amerika pertama yang menduduki takhta suci dalam 2.000 tahun perjalanan Gereja Katolik. Pria berusia 69 tahun ini sebelumnya adalah Prefek Departemen Uskup dan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus. Sebagian besar masa pelayanannya ia habiskan di Peru.
Pemilihan Paus Leo XIV dilakukan setelah setidaknya empat kali pemungutan suara, dengan munculnya tiga kali asap hitam sebelumnya, menandakan belum adanya kesepakatan di antara para Kardinal. Namun, pada akhirnya, asap putih pun mengepul, mengindikasikan bahwa Paus baru telah terpilih.
Berkat Perdana 'Urbi et Orbi'
Sesaat setelah terpilih, Paus Leo XIV langsung memberikan berkat perdana 'Urbi et Orbi' dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini berarti 'Untuk kota (Roma) dan untuk dunia' dan merupakan berkat istimewa yang mengandung indulgensi penuh bagi umat yang memenuhi syarat rohani tertentu seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat.
Proses Konklaf di Era Modern
Dalam sejarah modern, proses Konklaf untuk memilih Paus dapat berlangsung dalam beberapa tahap pemungutan suara. Sebagai perbandingan, Paus Fransiskus terpilih melalui lima kali pemungutan suara selama dua hari, Paus Benediktus XVI empat kali dalam dua hari, dan Paus Yohannes Paulus II delapan kali dalam tiga hari. Sementara itu, pemilihan Paus Yohanes Paulus I pada 1978 tercatat sebagai Konklaf tercepat.
Harapan Umat Katolik
Terpilihnya Paus Leo XIV menjadi momen bersejarah yang disambut dengan antusias oleh umat Katolik di seluruh dunia. Gereja berharap bahwa kepemimpinan baru ini membawa kedamaian dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan global. Selamat datang, Paus Leo XIV! Semoga Tuhan selalu membimbing dalam memimpin umat Katolik sedunia.