HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pedagang Pakaian Pasar Projo Lantai 2 Bertahan di Tengah Sepinya Pembeli

 

Suasana blok pakaian di lantai 2 Pasar Projo 

Ambarawa Terkini – Perkembangan era digital membawa perubahan besar dalam dunia jual beli. Kini, mayoritas transaksi dilakukan secara online melalui aplikasi maupun marketplace. Namun, di balik derasnya arus digitalisasi, para pedagang pakaian di Pasar Projo Ambarawa lantai 2 masih memilih bertahan di kios mereka, meski kondisi sepi kerap menjadi tantangan sehari-hari.


Salah satunya adalah Ibu Pranti, warga Kupang Kidul, yang telah berjualan pakaian di Pasar Projo selama lebih dari 40 tahun. Ia mengaku kondisi penjualan mulai terasa berat sejak masa pandemi Covid-19. “Dulu ramai, tapi sejak corona itu sepi sampai sekarang. Kalau nggak kuat, ya bisa tutup,” ungkapnya dengan nada lirih.


Keluhan serupa juga disampaikan pedagang lain. Mereka mengaku sulit mengikuti tren penjualan digital karena keterbatasan modal. Untuk berjualan online, pedagang harus menyediakan stok dengan ukuran yang sesuai permintaan konsumen. Sementara di pasar, kulakan bisa dilakukan dengan sistem seri, yang lebih terjangkau. “Kalau ikut online harus modal besar, kalau di sini bisa kulakan seri. Itu yang jadi kendala,” ujar seorang pedagang.


Tim Ambarawa Terkini yang memantau aktivitas di blok pakaian Pasar Projo lantai 2 selama lebih dari satu jam, mendapati hanya segelintir orang yang melintas, bahkan hampir tidak ada pembeli yang singgah. Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya pedagang tradisional bersaing dengan pasar digital.


Meski begitu, para pedagang berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar pasar tradisional kembali hidup. Entah melalui program promosi, pelatihan digital, atau ide-ide kreatif lain yang bisa menarik minat masyarakat untuk kembali berbelanja langsung di pasar.


Pasar Projo sendiri merupakan salah satu pusat ekonomi rakyat di Ambarawa. Namun tanpa perhatian lebih, kios-kios di lantai atas berpotensi semakin ditinggalkan pembeli.

Posting Komentar